Ecobrick adalah kemasan botol plastik yang berisi potongan-potongan plastik yang dipadatkan. Ecobrick merupakan solusi alternatif untuk mengatasi masalah limbah plastik dengan mengelola limbah yang cukup mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Selain itu, bahan baku pun mudah didapat serta biaya pembuatan pun relatif sangat murah karena bahan bekas. Namun hasilnya, limbah plastik tersebut dapat dibuat “bata” untuk memproduksi berbagai macam barang yang cukup awet karena dibuat dari material plastik yang memiliki sifat dasar kuat, anti air, dan awet.
Asal-usul Ecobrick
Istilah ecobrick berasal dari dua kata yaitu “eco (ecology)” yang berarti berhubungan dengan lingkungan dan “brick” yang artinya bata. Ecobrick sering juga disebut dengan Bottle Brick atau Ecoladrillo. Dengan demikian, ecobrick dapat didefinisikan secara sederhana sebagai bata yang ramah lingkungan.
Ecobrick merupakan hasil inovasi yang dikembangkan oleh seorang seniman yang berasal dari Kanada yaitu Rusel Maier di Filipina, sebagai salah satu solusi untuk mengatasi limbah plastik yang semakin menumpuk. Limbah plastik yang ada diolah menjadi ecobrick sebagai bahan untuk membangun sesuatu, seperti furniture, dinding taman, dan bangunan lainnya.
Cara Membuat Ecobrick
Jika Anda tertarik untuk membuat ecobrick sendiri, berikut ini adalah bahan-bahan yang dibutuhkan serta dan langkah-langkah pembuatannya.
Bahan Baku Ecobrick
- Botol Plastik 500 ml bekas air mineral, minyak, dan lain sebagainya (sebagai kemasan)
- Sampah plastik bekas bungkus makanan, keresek, dan lain sebagainya
Alat bantu
- Sendok
- gunting
- Lap kering
- Kayu atau tongkat seukuran mulut botol plastik
Langkah-Langkah membuat ecobrick
Cuci bersih terlebih dahulu semua bahan-bahan plastik maupun perlengkapan yang akan digunakan dengan sabun anti bakteri. Pencucian bahan-bahan plastik ini sangat penting untuk menghilangkan bakteri yang menempel agar steril.
Keringkan semua bahan-bahan plastik menggunakan lap bersih atau dijemur. Pastikan kesemuanya dalam keadaan benar-benar kering.
Potong plastik yang berukuran besar atau tebal. Kemudian Masukkan potongan plastik dan sampah plastik lainnya kedalam botol kemasan. Agar mendapatkan ecobrick yang estetik, masukkan plastik secara acak atau selang-seling agar tampak warna-warni.
Isi botol dengan sampah plastik sampai semua bagian botol terisi penuh, kemudian padatkan sampah plastik menggunakan ujung bawah sendok atau tongkat ke seluruh ruangan botol. Jangan sampai ada rongga dalam botol atau mengeluarkan bunyi jika ditekan dari luar. Tambahkan plastik jika kurang padat.
Jika ingin menjadi “bata” yang dapat ditata dengan rapi, berat ecobrick harus sama. Standar ecobrick untuk botol plastik ukuran 600ml adalah 200 gram per botol. Jika lebih sebaiknya dikurangi dan jika kurang tambah lagi isinya dengan sampah plastik.
Tutup botol setelah botol kemasan benar-benar penuh dan padat. Dan satu buah ecobrick telah diselesikankan. Ulang lagi proses yang sama untuk mendapatkan ecobrick-ecobrick lainnya. Namun perlu diperhatikan, sebelum semua ecobrick yang dibuat selesai semua, simpan ecobrick yang sudah jadi di tempat teduh yang tidak kena sinar matahari langsung agar tidak menyusut.
Jika ecobrick telah dibuat banyak atau sesuai dengan keinginan, ecobrick siap disusun menjadi sebuah benda atau bangunan. Ecobrick bisa dipakai untuk membuat replika benda (gapura, pohon, dll), dinding (non-permanen), furniture (kursi, meja, dll), pagar mini, dn lain sebagainya.
Sumber blog: Kanal Pengetahuan – Pengertian Ecobrick dan Cara Mudah Membuat Ecobrick Sendiri